Banyak faktor yang
melatar belakangi terjadinya Revolusi Perancis, diantaranya adalah:
1.
Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan.
2.
Kemarahan terhadap signeurialisme di kalangan kaun buruh, para
petani, dan sampai batas tertentu kaum borjuis.
3.
Bangkitnya gagasan-gagasan kaum pencerahan.
4.
Utang nasional yang tidak terkendali, yang disebabkan dan
diperparah oleh sistem pajak yang tidak seimbang.
5.
Situasi ekonomi yang buruk, yang sebagian disebabkan oleh
keterlibatan Perancis, dan bantuan terhadap Revolusi Amerika.
6.
Kelangkaan makanan di bulan-bulan menjelang revolusi.
7.
Kemarahan terhadap hak-hak istimewa kaum bangsawan dan dominasi
dalam kehidupan politik oleh kelas profesional yang ambisius.
8.
Kebencian terhadap intoleransi agama.
9.
Kegagalan Louis XVI menangani gejala-gejala ini secara efektif.
Dari banyak faktor yang
ada dan sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis yang paling mendominasi adalah
karena keserakahan Raja Louis XVI dan Maria Antoinette ( istri Raja Louis XVI
), yang mempergunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya. Oleh karena
itu, ketika rakyat mengetahui tindakan yang dilakukan oleh rajanya yang
sewenang-wenang, rakyat mulai memberontak dengan berbagai cara, salah satunya
adalah dengan menyerbu penjara Bastille, dan mengambil kebijakan hukuman mati
berupa pemenggalan kepada Raja Louis XVI dan istrinya Maria Antoinette.
Pada saat menjelang
revolusi banyak kerusuhan-kerusuhan yang terjadi yang dilakukan oleh rakyat
karena pada saat itu terjadi perebutan kudeta antara rakyat dan rajanya.
Terjadinya Perang Revolusi Perancis
Tanggal 14 Juli 1789
merupakan puncak kemarahan rakyat yang ditandai dengan penyerbuan dan sekaligus
meluluhlantahkan penjara Bastille. Hari itu pula merupakan awal
dimulainya revolusi Perancis, yang kelak juga menjadi inspirasi revolusi di
sejumlah negara Eropa dan juga revolusi industri. Sebuah era yang menandai
hidupnya demokratisasi dalam segala sendi kehidupan. Bastille seakan menjadi
hakim yang mewakili ketimpangan sosial. Tak jelas benar apakah revolusi di Iran
dan China terinspirasi dari Bastille atau tidak. Bagaimana dengan Indonesia?
Menurut seorang ahli sosiologi, Indonesia tidak mempunyai tampang sedikitpun
dalam melakukan revolusi.
Revolusi di Perancis tak
bisa dilepaskan dari sosok Napoleon Bonaparte. Ia terlahir dari keluarga
bangsawan, pada tanggal 15 Agustus 1769 di sebuah pulau bernama Corsica.
Kecerdasannya, membuat ia melesat cepat di dunia militer. Hampir seluruh
daratan Eropa berada dalam genggamannya.
Politik, masa menjelang
revolusi membawa Perancis secara tak terelakkan ke arah perang terhadap Austria
dan sekutu-sekutunya. Sang Raja, kelompok Feuillant, dan Girondin khususnya
menginginkan perang. Mereka mengharapkan perang akan menaikkan popularitasnya,
mereka juga meramalkan kesempatan untuk memanfaatkan tiap kekalahan, yang
hasilnya akan membuatnya lebih kuat. Kelompok Girondin ingin menyebarkan
revolusi ke seluruh Eropa. Hanya beberapa Jacobin radikal yang menentang
perang, lebih memilih konsolidasi dan mengembangkan revolusi di dalam negeri.
Kaisar Austria Leopold II, saudara Marie Antoinette berharap menghindari
perang, namun ia meninggal pada tanggal 1 Maret 1792. Perancis menyatakan
perang kepada Austria (20 April 1792). Prusia bergabung di pihak Austria
beberapa minggu kemudian, maka sejak itu perang Revolusi Perancis telah
dimulai.
Setelah pertempuran kecil
sebagai awal berlangsungnya perang sengit untuk Perancis, maka pertempuran
militer yang berarti pada perang itu terjadi dengan adanya Pertempuran Valmy
yang terjadi antara Perancis dan Prusia (20 September 1792). Meski hujan lebat
menghambat revolusi namun, artileri Perancis membuktikan keunggulannya. Namun,
sejak masa itu, Perancis menghadapi huru-hara dan monarki telah menjadi sebagai
masa lalu.
Berakhirnya Revolusi Perancis
Napoleon di angkat
menjadi kaisar Perancis. Revolusi berhasil menguasai istana, pada tanggal
16 Januari 1793 M. Raja Louis XVI dipenggal dengan pisau Guillotine, kemudian
menyusul Maria Antoinette. Perancis di bawah pemerintahan revolusioner
membentuk negara, dengan tentara milisi dipimpin Napoleon Bonnaparte yang
bersemboyan liberte, egalite, dan fraternette ( yang diabadikan pada warna bendera
biru-putih-merah ), sementara itu rakyat terus mengobarkan revolusi, mereka
menyanyikan lagu Merseillaise (menjadi lagu nasional sekarang).
Dalam perjalanan
revolusi, Napoleon Bounaparte menjadi “sang Penyelamat”, menyelamatkan Perancis
dari gempuran negara-negara berkoalisi, bahkan oleh rakyat kemudian beliau
diangkat menjadi kaisar.
Pada perang koalisi VI,
tahun 1814, Perancis dikalahkan oleh pasukan koalisi dan Napoleon dibuang ke
pulau Elba. Pada tahun 1815 Napoleon meloloskan diri dan terjadi perang koalisi
ke VII, akhirnya Perancis dapat dikalahkan kembali dan Napoleon dibuang ke
pulau St. Helena.
Revolusi Perancis membawa
pengaruh yang sangat luas , secara politis lahirnya paham-paham baru seperti
liberalism, demokrasi, dan nasionalisme sebagai perkembangan dari semboyan
revolusi liberte, egalite, dan fraternette. Secara ekonomis, penghapusan sistem
ekonomi feodalis, terjadinya industrialisasi di Eropa akibat bloc kade ekonomi
Inggris oleh Napoleon, dan Inggris kehilangan pasar di Eropa. Revolusi Perancis
tidak hanya membawa pengaruh besar di daratan Eropa tetapi juga
telah meluas ke berbagai benua hingga ke Indonesia.
Pengaruh Revolusi Perancis
Revolusi Perancis berdampak pada kehidupan sosial
di Indonesia. Hal itu mengakibatkan dengan munculnya golongan terpelajara
akibat adanya politik etis. Golongan terpelajar inilah yang peduli akan nasib
bangsanya. Selain itu Revolusi Perancis juga berdampak pada datangnya hak asasi
manusia.
Mereka ingin menyelamatkan bangsanya dari
kebodohan dan ketebelakangan akibat muncunya nasionalisme demokrasi dan
munculnya hak asasi manusia.
Mereke
ingin menyelematkan bangsanya dari kebodohan dan keterbelakangan akibat
penjajahan. Oleh karena itu, mereka mendirikan organisasi-organisasi kebangsaan
yang bertujuan memajukan bangsanya.
Semboyan revolusi Prancis:
1. Libertie – kebebasan – biru 2. 2. Egalite – persamaan - putih
3. Fraternity- persaudaraan - merah
1. Libertie – kebebasan – biru 2. 2. Egalite – persamaan - putih
3. Fraternity- persaudaraan - merah
Sumber :
http://l32central.tripod.com/prancis.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar