Jumat, 07 Oktober 2011

Dunia telah kehilangan seorang Visioner


Gerai Apple di seluruh dunia telah menjadi tugu dadakan untuk pendiri perusahaan itu, Steve Jobs. Orang-orang meninggalkan bunga dan lilin di gerai-gerai Apple itu, sementara jutaan orang berkabung atas meninggalnya Jobs, seorang pelopor teknologi yang memainkan peran kunci dalam mengubah industri elektronik global.
Para pesaing bisnis, rekan, pemimpin politik dan fans memberikan penghormatan kepada Jobs, yang ikut mendirikan Apple tahun 1976 dan menggunakannya untuk memperkenalkan produk-produk sukses termasuk komputer Macintosh, iPod, iPhone dan iPad.
Rekan pendiri Apple Steve Wozniak mengatakan kepada CNN bahwa Jobs adalah seorang "visioner dan pemimpin besar." Wozniak mengatakan Jobs percaya pada teknologi sebagai masa depan.
A woman places an apple next to a portrait of Apple founder and former CEO Steve Jobs, which is on display outside an Apple store, in central Moscow, October 6, 2011.
Reuters
Seorang wanita Rusia meletakkan buah apel di dekat foto Steve Jobs di luar gerai Apple di Moskow (6/10).
Presiden Amerika Barack Obama menyebut Jobs salah seorang "inovator terbesar" Amerika. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg berterima kasih kepada Jobs yang menunjukkan bahwa apa yang dibangunnya dapat "mengubah dunia."
Mantan Presiden Amerika Bill Clinton mengatakan kegemaran Jobs bagi pekerjaannya dan keteguhan hatinya dalam melawan kanker merupakan suatu inspirasi.
Kabar kematian Jobs tersebar jauh di seluruh pelosok dunia dan sampai ke Stasiun Antariksa Internasional, di mana komandan Mike Fossum menyebutnya orang langka yang memiliki "energi, keterampilan dan jenius" untuk membuat sesuatu menjadi kenyataan. Fossum mengatakan dunia akan sangat kehilangan Jobs.
Jobs meninggal hari Rabu dalam usia 56 tahun setelah perjuangan panjang melawan kanker pankreas.

Total Tayangan Halaman